HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri Muher jadi warga baru di kampung seri 1
Saat bertugas ronda melihat dua angsa bersuara bising dan dilempar batu bunyinya 'theng'
Sebagai pendatang baru, merasa bertanggungjawab atas keamanan lingkungan, Muher tak pernah alpa bertugas ronda.
Baca Juga: Pengalaman misteri Yoyok yang tiba-tiba boyok terasa nyeri, ternyata karena diganggu ini .......
Malam itu jam sepuluh, dia sudah datang ke pos ronda.
“Semprul”, gerutunya. Dilihatnya cakruk masih kosong. Belum ada satu pun anggota kelompoknya yang datang.
Selesai menggelar tikar, karena kecapekan kerja seharian, Muher ngeluk boyok.
Belum lagi sepuluh menit rebahan, kuping Muher dibuat bising.
Dua ekor angsa atau orang biasa menyebut ‘banyak’, berjalan mengelilingi cakruk pos ronda dengan mengeluarkan suara khasnya, ngoeeek...ngoeeek...ngoeeek...
“Asem tenan!”, rutuk Muher sambil bangun dari tiduran dan mengambil sapu lidi untuk mengusir dua angsa tersebut.
Cep klakep! Angsa tidak bersuara lagi. Muher kembali tiduran.
“Ngoeeek...ngoeeek...ngoeeek...”.
Sepuluh menit kemudian, kembali dua angsa itu berjalan mengelilingi pos ronda dengan suaranya yang semakin memekakkan telinga.
“Kurang asem!”, umpat Muher.