"Maksudku, itu kan lebih baik daripada ibu tinggal sendiri.”
“Terus jawaban ibu apa?”
Baca Juga: Pengalaman misteri Peno saat merti desa naik draimolen, tiba-tiba sudah nangkring di atas genting
Paman Anton berdehem lagi. Lalu katanya, “Ibu bilang, ‘Ibu nggak sendirian, kok, Le.’ Aku tanya lagi, apa maksudnya. Jawabnya lagi, ‘Ibu tinggal di sini sama bapak, Le. Setiap pagi dan sore, bapak duduk di kursi ini. Ibu nggak sendirian.’
“Kursi yang dimaksud ibu, ya, satu-satunya set kursi di ruang televisi ini, yang kita duduki.”
Aku tidak tahu apa yang terjadi di luar, tapi suara langkah kaki yang seolah melompat dan menjauh langsung terdengar.
Kurasa, semua orang dewasa itu sedang ketakutan. - Habis - (Seperti dikisahkan Afra di Koran Merapi) *