HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri Peno saat merti desa naik draimolen,
Tiba-tiba saja ia sudah pindah nangkring di atas genting
Memeriahkan acara merti desa, desa Sunggingan mengadakan pasar malam.
Baca Juga: Pengalaman misteri perjalanan bersama istri dari Gunungkidul untuk mengunjungi anak di Bantul
Beberapa stan berdiri. Ada stan penjualan barang, juga stan permainan.
Selain trim Kuda Putar, Ombak Banyu, ada juga trim Draimolen.
Bagi Peno, bocah usia duabelas tahun, anak Mbok Wage, naik trim Draimolen adalah impian belaka.
Maklum, Mbok Wage yang hidup menjanda dan tidak punya penghasilan tetap, uang limaribu rupiah hanya untuk naik trim Draimolen, teramat sangat eman-eman.
“Yo disabar-sabarke to, No. Sapa ngerti sesuk Simbok entuk rezeki nomplok. Kowe tak tumpakke trim Draimolen”, ujar Mbok Wage dalam bahasa Jawa.
Sore itu Peno duduk sendiri di lincak depan gubuk Emboknya.
Artikel Terkait
Ajaib, mesin jahit kuno di rumah Darmi jalan sendiri pada tengah malam sepi menjelang Lebaran, ternyata .....
Pengalaman misteri pulang larut malam, nyaris saja terbawa kereta api maut
Pengalaman misteri perjalanan malam pulang melayat naik motor bebek dari Karanganyar menuju ke Kutoarjo
Pengalaman misteri Suparno maunya nyetrum belut di sawah pada malam hari, malah kena prank lelembut yang usil
Kejadian misteri saat main kartu remi di acara malam jagong bayen di rumah Mino, ternyata ada pemain gaib