HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri perjalanan bersama istri dari Gunungkidul untuk mengunjungi anak di Bantul
Jalan dari Gunungkidul ke Bantul atau sebaliknya, sudah sering saya lakukan, mengingat pekerjaan saya di Bantul.
Waktu sudah usai Magrib, ibu mertua menyarankan agar cepat ke Bantul tidak usah menunggu malam.
Saya bersama istri bergegas naik sepeda motor bersiap ke Bantul.
Perjalanan petang itu terasa nyaman, namun gelap kian kami rasakan.
Selepas jalan menanjak setelah Polsek Panggang, aku merasa nyaman karena dari arah belakang ada mobil, berarti ada teman melintas.
Karena mobil itu kian dekat, kami menepi, membiarkan mobil itu mendahului, namun sepertinya mobil itu justru memperlambat jalannya.
Mobil itu tetap menguntit di belakang kami.
Aku justru yang terasa tidak nyaman karena serasa dikuntit, akhirnya kuputuskan mempercepat laju sepeda motor.
Baca Juga: Pengalaman misteri Bandi sebagai warga baru di Bantul membeli serabi pada Yu Tamti di pojok bulak
Namun mobil itu pun melaju, bahkan hampir-hampir saja memepetku, hanya berjarak 3 meter di belakangku, sorot lampunya kian tajam.
Aku diam-diam menoleh sedikit ke belakang dan kemudian melihat spion sepeda motorku.
Gandrik! Mendadak bulu kudukku berdiri.
Kulantunkan doa dalam diam dengan tetap konsentrasi mengendarai sepeda motor.