HARIAN MERAPI - Berdasarkan Petung Jawa weton Jumat Legi 11 November 2022 (16 Bakdamulud 1956 Ehe), pandai bicara, menghormati orang lain dan baik budi.
Bakat pandai bicara, 'pinter omong, pamicara' atau tulisan pengganti omong, pepesthenne lugu.
Petung Jawa weton Jumat Legi 11 November 2022 masuk Wuku Wukir kasinungan, 'arum wicarane, bagus warnane, paradhah berboja kramane, andhap asor budine, bangkit sabarang karya, ing tembe ana kamuktene'.
Manis tutur katanya, penampilan meyakinkan, santun dalam bergaul, menghormati orang lain dan baik budi. Rajin bekerja apa saja, nantinya akan menemukan kebahagiaan.
'Lambange kadidene sato wana lesu, tegese saben taun bilahi kasusahan' , menderita lantaran setiap tahunnya mebdapat musibah atau bencana, membuat hidupnya susah.
Rentan sakit 'ati, sirah lan panas', sakit hati lantaran dikhianati orang yang paling dekat, membuat sirah cumleng, pusing tujuh keliling, akibatnya badan panas semlenget tidak kunjung reda.
Istirahat yang cukup, agar esok kembali fit masuk kerja.
Baca Juga: Destinasi wisata sejarah, ini makna gambar ayam merah di batu makam Sultan Hasanudin
Sumber penyakit adalah, 'sabda yakni swara', bisa kena marah orang yang dihormati atau mendengar isu miring tentang dirinya membuat hidupnya susah.
Perbanyak amal ibadah dan mohon lindungan Tuhan YME, agar dijauhkan dari malapetaka.
Wariga Gemet (rincian) baik buruknya adalah, ' rahayu, memarangana (tegese rembug arsa bebesanan) becik'. Dalam berburu rezeki tidak ada masalah yang berarti, semua pekerjaan menghasilkan.
Berembug soal jodoh, hasilnya memuas kan. Sumber masalah berada di Tenggara menghadap ke Barat laut, selama tujuh hari janganlah menuju ke titik masalah.
'Jabung Kala (reribet) Wuku Jaya Bumi ana ing Kidul wetan marep Mangalor ngulon, sajroning pitung ndina aja marani enggoning Jabung'. (Oleh: Ki Sabdo Dadi) *