“Buka pintunya. Kenapa lampunya dimatikan?”
Ketika yakin yang datang suaminya, Surti segera membukakan pintu, lalu merangkul suaminya, sambil nyerocos menceritakan kejadianya.
Suaminya menghidupkan kembali saklar otomatnya, dan ketika listrik hidup suaminya memina maaf,
karena ada pekerjaan tambahan secara mendadak, sehingga ia harus terlambat pulang.
Istrinya memahami, dan di lain hari sebaiknya akan menunggu suaminya di rumah orang tuanya,
dan setelah suaminya tiba baru menempati rumah barunya. - Semua nama samaran - (Seperti dikisahkan Umi Lestari di Koran Merapi) *