“Hem, Mas datang,” ujarnya pelan, serta merta menuju ke pintu.
Ia sengaja tidak menyapa, lantass suaminya dilihat dari gorden dahulu, jika yakin suaminya yang ketok baru disapa dan dibuka pintunya.
Baca Juga: Pengalaman misteri Brojol dari Sambeng yang bekerja sebagai pembuat arang kayu
Namun ketika membuka kain gorden serta mengintip, tak ada orang di depan pintu.
Hatinya menjadi ragu, dengan perasaan khawatir Surti kembali ke kursi tamu dan duduk.
“Kenapa belum sampai rumah?” gumamnya sambil menelakupkan kedua telapak tanganya kemuka.
“Lalu siapa yang mengetuk pintu tadi?”
Ketika ia membuka telapak tangan, dari gorden tampak listrik tetangga sudah hidup.
“Hem, kok disini belum hidup?” tukasnya kawatir, “Atau saklarnya njeglek?”
Baca Juga: Kisah misteri kebun stroberi milik Pak Isnen yang tidak terurus sehingga menjadi angker
Tapi saklar ada di luar, dan Surti takut untuk keluar. Ia pun tetap duduk beberapa saat.
“Kalau nggak aku hidupkan, gelap juga,” serta merta ia pun berdiri hendak keluar, namun tiba-tiba dari gordin muncul sosok bayangan tinggi besar.
Surti menjerit keras! Lalu kembali duduk sambil menelakupkan kedua tanganya kemukanya erat-erat.
Dan saat itu juga pintu terketuk, “Tok, tok, tok…,” sambil ada yang memanggil namanya, “Sur, Surti…,” berulang kali.
Surti hafal suara suaminya, “Mas, mas Joko,” panggilnya sambil masih menutup mukanya.