HARIAN MERAPI - Cerita misteri, kesurupan di hari pernikahan seri 2
Mimik wajah dan suara Nana sangat berbeda dengan yang asli
Karena mendengar keluhannya itu, Ibu saya langsung memijatnya lembut.
Profesi Ibu saya adalah tukang urut tradisional.
Biasa membenarkan otot, urat, saraf, dll, ketika tempatnya salah.
Jadi, Ibu saya langsung mengambil tindakan pertama yaitu memijat perutnya.
Saat dipijat, Nana terus saja mengeluh kesakitan, bahkan sesekali suaranya mengeras.
Adzan Maghrib pun berkumandang, Nana masih saja mengeluh kesakitan.
Dipegang sedikit, keluh sakit. Jadi, Ibu saya bingung apa yang harus dilakukan, karena Nana sama sekali tidak bisa dan selalu kesakitan saat disentuh.
Saya merasa aneh dengan apa yang terjadi kepada Kakak saya ini.
Tanpa pikir panjang, saya langsung memfokuskan pandangan saya untuk melihat mimik wajah Kakak saya jengkal demi jengkal.
Saya perhatikan makin dalam dan fokus, saya menyadari satu keanehan yang belum dapat saya jelaskan rincinya seperti apa.
Intinya, mimik wajah itu terasa sangat berbeda bagi saya, dan itu sangat aneh.