HARIAN MERAPI - Kumpulan cerita misteri, kisah apartemen dan wanita bernama azl seri 2
Ada tangan dingin menyentuh dan tercium bau amis darah menyengat
Aku masih mengatur napas sembari mencoba mencari penerangan, dengan merangkak berusaha untuk mencari arah pintu dan mencapai gagangnya.
“Oh Tuhan tolonglah aku,” desisku hampir putus asa, sebab suaraku tak mampu keluar sedikitpun, aku berusaha berteriak meminta pertolongan.
Namun tubuhku semakin lemah, napasku semakin sesak.
Kurasakan secara tiba-tiba sebuah tangan dingin menyentuh lenganku, aku mulai merasa was-was.
Siapakah yang tiba-tiba masuk apartemen? Ataukah petugas listrik datang menolong?
“Tolonglah aku.” Suaraku masih tercekat seperti ada yang menahan, yang diajaak malah tidak menjawab.
“ pakah dari petugas listrik atau tetangga sebelah? Aku mohon tolong bebaskan aku dari gelap ini.”
Baca Juga: Mbok Tuo dukun bayi Desa Sokonilo 1: Malam-malam diminta membantu persalinan di Desa Blacak
Sekali lagi yang ditanya malah diam.
Aku tak melanjutkan pertanyaan berikutnya, napasku benar-benar sesak.
Seakan nyawa sebentar lagi akan terbang, tapi aku tak ingin mati sia-sia sebab aku yakin ini bukan waktunya ajalku tiba.
Tangan dingin itu terus menggerayangi tubuhku.