Dari tangan hingga ke wajah, dia mengelap keringatku yang basah, hatiku mulai ciut.
Siapakah sosok di hadapanku ini.
Baca Juga: Mbok Tuo dukun bayi Desa Sokonilo 2: Ternyata membantu melahirkan batu nisan
Tangannya begitu dingin dan aku mencium bau amis serta darah menyengat,
tidak beberapa lama kemudian beberapa tetes darah jatuh mengenai bibirku,
aku merasakan amis dan bau busuk yang menjalar.
Kini darah itu seperti ditumpahkan ke seluruh tubuh oleh seseorang yang datang tiba-tiba ke apartemen ini.
Aku tak kuasa menahan diri, rasa takutku semakin menjadi, bahkan aku sampai menangis berharap lampu akan segera menyala,
sosok ganjil itu kini kembali ingin menggangguku.
Baca Juga: Kejadian horor kakak sering kerasukan setan, ternyata gara-gara setannya suka sama aku
Kali ini aku merasakan sebuah wajah semakin dekat padaku, namun bau busuk semakin menyengat hingga akhirnya aku muntah.
Oh betapa tersiksanya aku malam itu.
“Ya Allah .....” Jeritku dalam hati berulang-ulang.
Aku terus membaca ayat suci Alquran berulang kali, berulang kali pula benda jatuh tepat di hadapanku. (Seperti dikisahkan Riska Widiana di Koran Merapi) *