Siang itu, teras sudah sepi. Selepas makan siang, para bapak yang membantu sudah pulang karena pekerjaan sudah selesai.
Para ibu sibuk di dapur, di bagian belakang rumah. Di teras tidak ada siapa-siapa.
Yu Tri melihat tumpukan daun pisang di pojok teras. Ia pun bergegas mengambilnya.
Saat berbalik hendak kembali ke rumah, Yu Tri terkejut bukan kepalang.
Di kursi rotan yang ada di dekat pintu, terlihat Mbah Yam sedang duduk.
Ya, Mbah Yam yang sudah meninggal 1000 hari yang lalu, yang hari itu akan diselamati.
Mbah Yam tidak melihat ke arah Yu Tri, tapi Yu Tri tergagap-gagap.
Sambil menutup wajah dengan daun pisang yang dibawanya, Yu Tri melangkah cepat melewati sosok orang yang sudah meninggal itu.
Baca Juga: Pengalaman misteri Pak Pulung, pengemudi stomwals saat bertugas di Jalan Sriwijaya yang angker
Yu Tri segera masuk rumah dan terduduk.
Napasnya tersengal-sengal ketakutan. (Seperti dikisahkan Siti Anisah di Koran Merapi) *