Adiknya diminta memeliharanya. Keris pun berada di rumah adiknya.
Mbah Yut beberapa hari kemudian bermimpi.
Dalam mimpi, seseorang membawa keris itu. Keris itu ditempatkan dalam lemari.
Ini mimpi dalam tidur. Entah siapa orang dalam mimpi itu, Mbah Yut tidak bisa memastikan.
Yang bikin heran, ketika Mbah Yut membuka lemari, keris itu benar-benar ada dalam lemari di tempat semula.
Seperti yang dilihatnya dalam mimpi. Adiknya ketika ditanya mengaku tak mengembalikan keris itu.
Mbah Yut yang sudah sepuh hanya membatin.
Artinya, keris itu tak mau berpindah tempat atau 'ikut' orang lain.
Adiknya mungkin belum pantas menerimanya. Kalau belum pantas, ya memang tidak pantas.
Akhirnya keris itu tetap di tangan Mbah Yut sampai meninggal. Tetap dipeliharanya.
Dan, anak-anaknya tidak berani mewarisinya. Tetap di dalam lemari.
Keris dan lemari itu sampai sekarang tetap terjaga. (Seperti dikisahkan Armawati di Koran Merapi) *