harianmerapi.com - Jika membuka sebuah lahan baru untuk properti, maka sebaiknya permisi terlebih dahulu pada penunggunya.
Terlebih jika itu bekas tanah kuburan. Jika hal itu tak dilakukan, bisa saja hal-hal mistis akan terjadi.
Bos Mar sudah jadi juragan properti di kota makmur. Semenjak menggeluti usaha ini, hidupnya tampak nyaman.
Baca Juga: Petung Jawa Weton Minggu Kliwon 24 April 2022, Kekuatan Ada di Jari Tangan
Padahal dahulu ia hanya sebagai ajudan perusahaan di Jakarta. Kini pulang ke kampong halaman ia mengembangkan usaha ini.
Karena proyeknya besar, maka perlu merekrut tenaga dan karyawan. Banyak yang ikut pada perusahaannya.
Termasuk Lik Ron yang jadi ajudan kepercayaannya. Ia bagian dari tim pencari lahan.
Ada areal yang belum kelar urusannya karena ada yang meminta ganti rugi lebih besar. Lik Ron menego dan akhinya bisa dilakukan pembebasan untuk bangunan perumahan.
Lahan itu pun segera diratakan dengan tanah. Alat berat segera turun dan dalam waktu sekejap sudah jadi lahan siap untuk didirikan bangunan.
Semua tenaga pertukangan diturunkan. Puluhan tukang batu itu segera beraksi. Membangun kaplingan demi kaplingan rumah.
Namun betapa kaget mereka ketika di hari-hari awal ada keanehan. Tukang-tukang itu ngamuk. Sambil mengaum, dan menggeram layaknya harimau.
Juga ada yang mendesis layaknya naga. Lebih kaget ketika mereka pada merangkak layaknya tentara yang berlatih perang dengan tiarap.
Lik Ron jadi bingung. "Sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit ini," pikirnya.
Namun begitu diperiksa oleh tim medis, tetap saja tak ditemukan kelainan. Akhirnya hanya diberikan obat penenang. Toh sampai lokasi tetap saja demikian.