harianmerapi.com - Di zaman dahulu keris buan senjata biasa. Kadang di dalamnya ada kekuatan magis atau misteri.
Seperti misalnya keris paamr kudhung mayit yang jika tidak hati-hati bisa makan korban bagi pemiliknya sampai tewas.
Menjelang kakeknya tinimbalan Gusti, Lik Subar ( bukan nama sebenarnya ) menerima warisan berupa sebuah keris.
Baca Juga: Petung Jawa Weton Minggu legi 10 April 2022, Serba Bisa, Gampang Adaptasi dengan Lingkungan
“Rawatlah baik-baik keris ini”. Hanya begitulah pesan yang disampaikan Kakeknya. Keris pun dibawa pulang.
“Sebaiknya keris tersebut kau titipkan kepada Pakde Merto saja. Beliau amat faham masalah keris, Kang. Lha sampeyan kan ora ngerti apa-apa”.
Karjilah (nama samaran), isteri Lik Subar mencoba menasehati suaminya.
Kata Pakde Merto (nama samaran), keris berpamor Kudhung Mayit tersebut memang bertuah. “Tapi jangan lupa, keris tersebut mempunyai watak senjata makan tuan. Kau harus super hati-hati memperlakukan dia”, pesan Pakde Merto kepada prunannya.
Mendengar pesan Pakdenya, Lik Subar manthuk-manthuk dan berjanji akan merawat keris warisan Kakeknya itu dengan baik.
Baca Juga: Pengalaman Horor di Rumah Sakit Kuna Mendapat 'Teror' dari Sosok Suster Misterius
Malam itu sunyi senyap. Tidak henti-hentinya anjing tetangga menggonggong. Lik Subar bersiaga, jangan-jangan ada orang jahat mau masuk rumahnya.
Dia amat geram, dua bulan lalu isi almarinya diobrak- abrik maling.
Dia pun mengambil keris pemberian Kakeknya dari dalam almari, dan meletakkannya di atas meja kecil di sisi tempat tidurnya.
Feeling Lik Subar tajam. Tidak lama terdengar suara krusak-krusek di bagian belakang rumahnya.
Tidak mau kecolongan untuk keduakalinya, Lik Subar bersiaga. Tangan kanannya menggenggam erat keris berpamor Kudhung Mayit, yang sudah terhunus dari warangkanya.