Sekujur tubuh Taslim menggigil. Ia berlari dengan sangat kencang dan kembali ke kantor guru. Keringatnya bercucuran, napasnya terengah-engah.
Taslim memberikan buku itu pada salah seorang guru. Beberapa pasang mata di sana terbelalak seketika membaca nama pemilik buku itu.
Sarira Merindu, adalah siswi korban kebakaran yang meninggal dalam musibah kebakaran. Gadis malang itu terjebak dalam laboratorium, ruangan berantakan dan bekas terbakar yang dilihat Taslim tadi. (Seperti dikisahkan Maya Fasindah di Koran Merapi) *