Sampai di rumah, Parno bercerita pada kakaknya.
“Kang, tadi aku melihat Sugi. Bocah itu nakal juga ya petang-petang baru pulang bermain hehehe.”
“Sugi siapa?” tanya kakaknya.
“Sugi anaknya Lik Man.”
“Lha dia kan sudah lama meninggal, terpeleset dan hanyut di selokan. Hanya satu bulan setelah kamu pergi merantau kok.” Kata kakaknya.
Baca Juga: Tujuh Khasiat Buah Matoa bagi Kesehatan Badan, Salah Satunya Sebagai Sumber Antioksidan
“Ah yang benar! Terus tadi siapa?” Parno terperanjat.
Parno dan kakaknya terdiam.
“Astaga! Kenapa aku bisa tidak sadar kalau pun Sugi masih hidup pasti sekarang usianya juga sudah dewasa. Bukan anak kecil kelas empat SD seperti dulu.”
Parno menepuk jidatnya. Bulu kuduknya mendadak meremang. (Seperti dikisahkkan Rizkia Hety Netarahim di Koran Merapi) *