kearifan

Legenda Lesung Nangka Growong 4: Lesung dan Alu Kayu Nangka Tumbuh Jadi Pohon

Kamis, 18 November 2021 | 08:55 WIB
Lesung dan lumpang batu yang dilestarikan masyarakat desa Gantang. (Dok. Amat Sukandar)

harianmerapi.com - Beradunya dua jenis lesung dan lumpang dari batu dan kayu di angkasa menimbulkan asap putih seperti kabut atau ‘pedhut’. Dan tempat terjadinya pedhut itu kini disebut dusun Pedhutan di desa Gantang.

Karena sama-sama sakti, dalam pertarungan seru dengan kekuatan-kekuatan yang dahsyat, kedua senjata itu akhirnya terpental masing-masing jatuh ke tanah.

Lesung, lumpang dan gandhik batu milik Aki Dalem jatuh ke tempat semula di dusun yang kini bernama Panthengan Kalas.

Baca Juga: Misteri Mimpi Pesan Simbah yang Akhirnya Jadi Kenyataan

Tetapi batang gandhiknya patah. Sedangkan lesung kayu nangka juga kembali dan jatuh di dusun Kadisana, di mana kala itu Ki Ajar Windusana berada.

Lesung kayu nangka itu jatuh dengan posisi menancap menghadap ke utara (lubang lesung mengarah ke utara). Dan alunya jatuh di dusun Banyuurip, juga dengan posisi menancap.

Pada akhir pertarungan, Ki Ajar Windusana berkata kepada Aki Dalem, “Saiki, kanggo titikan yen agama sing arep urip sumebar kuwi, agamaku apa agamamu. Yen lesung lan alu kayu nangka iki urip utawa semi, ateges sing arep rata ing bumi Jawa agama Rasul yaiku agama Islam.”

Baca Juga: Rumahku Bukan Surgaku 1: Orang Tua Setiap Hari Bertengkar di Depan Anak

(Sekarang, sebagai tanda bila agama yang hidup tersebar itu agamaku atau agamamu. Bila lesung dan alu kayu nangka ini hidup dan tumbuh, berarti yang akan merata di bumi Jawa agama Rasul yaitu agama Islam).

Dan atas izin dan perkenan Allah SWT, seketika lesung dan alu kayu nangka itu semi dan tumbuh menjadi pohon nangka, meski batang pohon nangka itu sudah dibuat lesung.

Lesung itu terus tumbuh dan berkembang menjadi sebuah pohon nangka yang besar, sampai sekarang. Melihat kenyataan lesung kayu nangka itu tumbuh dan mendengar pernyataan Ki Ajar Windusana.

Baca Juga: Uji Nyali Hantu Penghuni Senthong Tengah, Disiram Air Kotoran

Kemudian Aki Dalem menjawab, “Ya, pancen sing arep sumebar ing Tanah Jawa agamamu. Nanging agamaku ora bakal ilang utawa bosok salawase.” (Ya, memang yang akan tersebar di Tanah Jawa agamamu. Namun, agamaku tidak akan hilang atau busuk selamanya).

Dan sampai kini pada kenyataannya di tengah kehidupan spiritual masyarakat Jawa, meski mereka telah memeluk agama Islam dan agama ini telah berkembang pesat dan dianut sebagian besar warga masyarakat Jawa, namun pengaruh agama Hindhu dan Budha masih terasa dan tampak nyata terhadap agama dan budaya Jawa.

Di samping itu masih ada pemeluk agama Islam yang melakukan ritual-ritual yang bernuansa Hinduisme maupun Budhisme, bahkan animistis dan dinamistis. Meski tidak semua pemeluk agama Islam di Jawa melakukan hal tersebut. (Ditulis: Amat Sukandar) *

Batang pohon nangka growong yang semula lesung. Tampak ada lubang memanjang yang menyempit karena pertumbuhan batang. (Dok. Amat Sukandar)



Halaman:

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB