harianmerapi.com - Kesenian Tari Topeng Lengger yang merupakan warisan budaya tak benda ini diharapkan dapat terus dilestarikan dan dikembangkan.
Di samping untuk melestarikan warisan budaya leluhur, juga akan dapat menjadi salah satu asset wisata budaya yang menarik bagi wisatawan.
Kegiatan ini pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Rezeki Tak Kemana 2: Keikhlasan Memberi Jalan Datangnya Pertolongan Tak Terduga
Suhardi, tokoh seniman dusun Kledung Kulon menjelaskan, dusun ini memiliki kelompok seni “Wahyu Tri Turangga Seta” dengan anggota tidak kurang dari seratus orang seniman.
Dengan binaan paguyuban pecinta dan pelestari seni ‘Brayat Panangkaran’ Borobudur, kelompok seni ini telah dapat mementaskan drama tari Kidung Karma Wibhangga dan telah digelar di beberapa tempat, khususnya di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur dalam berbagai acara.
Kepala Desa Sutopati, Slamet Rosidi, pernah menuturkan, di desanya ada banyak kesenian rakyat. Hampir setiap dusun memiliki kelompok kesenian.
Baca Juga: Misteri Rumah Kuna yang Ternyata Dihuni Bangsa Lelembut
Dengan potensi ini diharapkan untuk waktu yang akan datang desa Sutopati dapat menjadi salah satu desa tujuan wisata yang menarik di Kabupaten Magelang.
Hal ini didukung keindahan alam lereng Gunung Sumbing sisi selatan yang berudara sejuk. Desa ini bertetangga dengan desa Butuh yang memiliki obyek wisata yang kini cukup terkenal yaitu ‘Nepal van Java’.
Acara tahunan Merti Dusun dengan acara ritual tradisional dan berbagai macam pagelaran kesenian yang dipentaskan dapat dikemas menjadi obyek wisata budaya yang menarik.
Baca Juga: Misteri Rintihan Pilu dari Pohon Jambu
“Kesenian rakyat menjadi ikon wisata yang utama di desa ini,” katanya.
Dengan demikian, kegiatan seni budaya masyarakat ini diharapkan dapat menambah pendapatan masyarakat desa Sutopati yang sebagian besar bermatapencaharian utama sebagai petani. - Habis (Ditulis: Amat Sukandar) *