kearifan

Nyimas Utari dan Misteri Kematian JP Coen 4: Mataram Menganggap Kehadiran Kompeni di Batavia Jadi Ancaman

Rabu, 8 September 2021 | 07:20 WIB
Kehadiran kompeni di Batavia dapat mengancam keberadaan Mataram (Ilustrasi Pramono Estu)

KOMPENI akan dengan mudah menguasai rempah khususnya memonopoli perdagangan pala. Pada saat itu pala merupakan primadona tanaman rempah yang manjadi incaran bangsa Eropa. Tidak hanya karena khasiatnya tetapi juga sangat menguntungkan dalam dunia perdagangan.

Setelah peristiwa pembantaian tersebut, Kepulauan Banda kehilangan banyak penduduknya. JP Coen mendatangkan orang-orang dari berbagai bangsa untuk dipekerjakan di Banda menjadi buruh kebun.

Pada umumnya berasal dari Jawa, Makasar, Bugis, Melayu, Cina, portugis, Maluku dan Buton. VOC memberikan penggunaan kebun pala kepada bekas tentara dan pegawai VOC.

Baca Juga: Wanita Berbaju Putih Menangis di Rel Kereta Api

Sebenarnya pembantaian tersebut merupakan wujud dari kemarahan Belanda karena ketidakmampuan bangsa Belanda menjual pala lebih murah dibandingkan dengan Inggris.

Lebih mengejutkan lagi, penjualan pala dibandingkan penjualan penduduk lokal pun masih lebih mahal pihak Belanda, padahal Belanda sudah mengontrol Maluku selama 20 tahun.

Akhirnya para petinggi VOC mencoba membuat program untuk bisa memonopoli perdagangan pala di Pulau Banda. JP Coen kemudian mengambil tugas ini dan beranggapan bahwa hanya dengan mengusir dan melenyapkan penduduk asli Pulau Banda, monopoli pala baru bisa dilakukan.

Baca Juga: Kain Batik Khas Kudus Ditetapkan Sebagai Seragam ASN dan Oleh-oleh Wajib

JP Coen dan serdadunya melakukan kekerasan dan pemaksaan terhadap penduduk Banda. Mereka menodongkan senjata terhadap penduduk Banda untuk mau menandatangani kontrak perdagangan pala hanya dengan VOC.

Namun setelah kontrak tidak semua penduduk Banda mau mematuhi perjanjian tersebut. Sebagian dari mereka menjual pala kepada Inggris, bahkan ada yang menjual pala ditukar dengan senjata untuk melakukan perlawanan terhadap kekejaman VOC.

Untuk melancarkan aksinya mereka membuat markas di pegunungan. Hal tersebut untuk mengantisipasi supaya tidak diketahui oleh JP Coen. Namun sayang, malang tak dapat ditolak pemboikotan yang dilakukan oleh bangsa Banda diketahui JP Coen.

Baca Juga: Manjakan Lidah dengan Tongseng Kepala Sapi

JP Coen yang sejak awal membaca rencana mereka sudah lebih awal mengantisipasinya. Maka terjadilah peristiwa Banda Neira yang merupakan pembantaian yang banyak menelan korban jiwa.

Berdasarkan rekam jejak kejahatan yang pernah dilakukan JP Coen, hal tersebut menjadikannya alasan untuk dihabisi. Selain itu, terdapat alasan lainnya yang melatarbelakangi Mataram ingin membunuh JP Coen.

Mataram menganggap kehadiran kompeni di Batavia dapat mengancam keberadaan Mataram. Sultan Agung pun murka karena ditolaknya permohonan peminjaman bantuan Angkatan Laut VOC untuk menyerang Surabaya, Banten dan Banjarmasin.

Halaman:

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB