HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri akibat melanggar nasihat dukun 1, ingin punya kekebalan karena suka berkelahi.
Di suatu petang hujan rintik-rintik mulai jam 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB belum berhenti sehingga Dulrahman (nama samaran) dan Ardiansah (nama samaran) ngobrol tidak henti-hentinya.
Dulrahman dan Ardiansah selepas SMA tidak melanjutkan kuliah karena memang kecerdasannya kurang. Dulrahman termasuk anak yang nakal sejak SMP suka berkelahi dan malas.
Baca Juga: Mau dapat potongan sebesar Rp7 juta untuk pembelian motor listrik? Ini lho syaratnya..
Kerap kali orang tuanya dipanggil oleh Kepala Sekolahnya Dulrahman karena kenakalan anaknya. Pernah Dulrahman diskors sekolahnya satu minggu tidak boleh masuk sekolah.
Setelah nganggur 1 tahun Dulrahman jadi gojek untuk mencari penumpang ia selalu siap di stasiun. Biasanya kalau ada penumpang kereta yang turun lalu ngojek Dulrahman.
Satu hari ia bisa menarik lima kali hasilnya 1 hari bisa Rp. 400.000,- Sedangkan temannya Dulrahman menjadi petani meneruskan pekerjaan ayahnya.
Sebenarnya Dulrahman mengajak Ardiansah ngojek tetapi Ardiansah tidak mau karena ayahnya sudah tua tidak ada yang meneruskan sebagai petani. Meskipun berbeda profesi tetapi Dulrahman dan Ardiansah selalu berteman.
Dua tahun Dulrahman sebagai ojek sudah bisa mengumpulkan uang cukup banyak. Namun sikapnya yang kurang baik masih sering timbul seperti suka berkelahi, suka minum-minuman keras dan sering menimbulkan keributan-keributan.
Suatu saat Dulrahman ngobrol dengan rekan kerjanya di suatu warung kopi. Setelah bicara panjang lebar akhirnya sampai pada pembicaraan tentang kekebalan.
Dulrahman sangat serius bicara tentang itu karena memang ia suka berkelahi dan kebal itu memang sangat diperlukan. Kesimpulan pembicaraan Dulrahman dan temannya itu sepakat mencari Dukun.
Seminggu sesudah itu Dulrahman dan temannya pergi ke Jawa Timur untuk mencari paranormal atau Dukun. Parnormal yang dituju itu Ki Dadung Sengara dia memang paranormal yang hebat (Duk Deng).
Setelah sampai rumahnya Ki Dadung Sengara Dulrahman dan temannya lalu menyampaikan tujuannya. Ki Dadung Sengara bertanya kepada Dulrahman :
“Ajian apa yang Anda minta?” Dulrahman menjawab : “Aji Panglimunan Ki?”