Sejenak kemudian tukang becak membangunkan Sekar. "Mbak...mbak, sudah sampai tujuan mbak."
Saat membuka mata, ternyata Sekar sudah berada di depan rumah. Herannya, perjalanan dari sekolah ke rumah terasa sangat singkat.
Lebih heran lagi, tadi Sekar tidak memberitahu alamat rumahnya, tapi tukang becak langsung mengantarnya sampai di depan rumah.
Sekar melihat jamnya menunjuk pukul 23.30. Waktunya memang benar, tapi perjalanannya terasa sangat cepat. Sekar pun menoleh ke belakang.
Ehh... becak itu sudah hilang. Hanya ada kepulan asap dan tercium bau kembang kamboja. Dengan ketakutan, Sekar langsung masuk rumah.
"Siapa sebenarnya tukang becak yang mengantarku tadi," kata Sekar sambil merinding. (Seperti dikisahkkan Septaberlianto di Koran Merapi) *