Keesokan harinya, seorang laki-laki gemuk dan tambun datang ke warung Nyi Hindun sambil marah-marah. Ia menyeret tangan seorang lelaki bawahannya, dan menghadapkannya kepada Nyi Hindun.
Baca Juga: Diikuti 700 Pecinta Touring Motor, Wakil Bupati Sleman Lepas Tour de Merapi 2023
“Benarkah ini warung nasi Nyi Hindun?”
“Benar, ada apa, Pak?” tanya Nyi Hindun kaget.
Kegaduhan itu pun benar-benar terjadi. Dua orang itu sudah tak asing lagi bagi Nyi Hindun.
Yang gemuk dan tambun adalah Pak Subowo, ketua DPW Partai PGP, sedangkan satunya lagi adalah laki-laki berjenggot yang merupakan pria idamannya.
Wajahnya memerah karena ketakutan, jenggotnya tampak pucat dan rambutnya kusut masai. Seketika Pak Subowo menggebrak meja, hingga beberapa pelanggan yang sedang makan siang, memilih undur diri keluar dari warung nasi itu.
“Bangsat! Kurang ajar! Jadi, rupanya di sini warung Nyi Hindun itu ya?” (Seperti dikisahkan Chudori Sukra di Koran Merapi) *