HARIAN MERAPI - Petung Jawa untuk weton Senin Legi 24 Juli 2023, bakat cari untung lewat jasa atau jual-beli.
Simak artikel berikut yang membahas Petung Jawa weton Senin Legi 24 Juli 2023 (5 Sura 1957 Jimawal).
Bakat cari untung lewat jasa atau jual-beli, 'adol bau dibayar utawa dol-tinuku', pepesthenne kebalikan dari yang umum. Artinya, apabila orang lain untung satu, dirinya bisa lebih atau dua- tiga kali lipat.
Senin Legi 24 Juli 2023 masuk Wuku Sungsang kasinungan, 'kuwat rosa angkat junjung, anggalidhig ora bisa nganggur, keras budine, lila ing donyane nanging ora karana rerai'.
Secara fisik meyakinkan untuk bekerja, tidak suka berdiam diri ada saja yang dikerjakan, kemauan kerjanya tinggi dan baik budi, rela berkorban hartanya untuk sesama tetapi tidak untuk pamer.
'Candrane kadya kembang wora-wari bang, watake gedhe kanepsone, nanging kena dipalangi'. Kemauan atau keinginannya tinggi, tetapi bisa dikendalikan.
Rentan sakit, 'balung, puser lan panas', balung linu-linu, puser njebebeg dan badan panas semlenget tidak kunjung reda. Istirahat yang cukup, agar esok kembali fit masuk kerja.
Baca Juga: Sejumlah Pemain Bima Perkasa Inisiatif Tambah Program di Tengah Hak Pemain Belum Dibayar
Sumber penyakit adalah, 'wana yakni sengara bumi atau perbuatan setan alas'. Perbanyak amal ibadah dan mohon lindungan Tuhan YME, agar dijauhkan dari marabahaya.
Wariga Gemet (rincian) baik dan buruknya adalah, 'masanga piranti utawa karya tumbal sawah lan masanga tumbal wurungan, ora tumeka kang sedya ala'.
Dalam berburu rezeki tidak ada permasalahan yang berarti, semua pekerjaan menghasilkan. Saat yang tepat memasang 'tolak balak' di sawah, membuat yang ingin berbuat jahat mental dengan sendirinya, hasil panennya melimpah.
Sumber masalah berada di Timur lurus menghadap ke Barat lurus, selama tujuh hari janganlah menuju tempat masalah.
Baca Juga: 10 Kapanewon di Gunungkidul Olah Lahan Pekarangan dengan 'Lumbung Mataraman'
'Jabung Kala (reribet) Wuku Jaya Bumi ana ing Wetan bener marep Mangulon bener, sajroning pitung ndina aja tumuju enggoning Jabung'. (Oleh: Ki Sabdo Dadi) *