kearifan

Menguak petilasan Eyang Ismaya di Klampis Ireng Ponorogo, dipercaya sebagai Kerajaan Gaib tempat Punakawan

Kamis, 8 Juni 2023 | 19:40 WIB
Menguak petilasan Eyang Ismaya di Klampis Ireng Ponorogo, dipercaya sebagai Kerajaan Gaib tempat berkumpul Punakawan ( MERAPI-AMAT SUKANDAR)

HARIAN MERAPI - Menguak petilasan Eyang Ismaya di Klampis Ireng Ponorogo, dipercaya sebagai Kerajaan Gaib tempat berkumpul Punakawan.

Cerita yang berkembang di tengah masyarakat, Klampis Ireng merupakan sebuah kerajaan gaib. Lokasi ini dihuni berbagai macam mahkluk gaib dengan rajanya Eyang Ismaya atau Ki Semar.

Dan juga sebagai tempat berkumpulnya para panakawan.

 Baca Juga: Menguak petilasan Eyang Ismaya di Klampis Ireng Ponorogo, kesederhanaan mencerminkan sifat pribadi yang jujur

Tokoh spiritual setempat, Giyanto dengan sebutan akrabnya mBah Gundul mengingatkan, para pengunjung yang datang ke lokasi ini dan menginginkan sesuatu harus melakukan ritual dengan menyediakan sembilan jenis sarana sesaji

Antara lain berupa kemenyan, candu, rokok, kembang telon dan lainnya yang disyaratkan.

Untuk larangannya, tidak boleh memakai baju berwarna hijau pupus karena dianggap menyamai pakaian dayang dan tidak boleh datang pada malam Jum’at Wage.

Bila larangan tersebut dilanggar oleh pengunjung yang datang ke sini bisa berdampak buruk. Laku sesirih di sini bisa hanya satu malam tetapi juga ada yang melakukannya sampai berhari-hari, tergantung kebutuhannya.

Konon, keberhasilannya antara lain ditandai dengan dapat melakukan pertemuan gaib dengan Eyang Ismaya. Sebagai kerajaan gaib dan tempat laku spiritual, para pengunjung harus bertingkah-laku sopan dan menghormati tempat ini.

 Baca Juga: Menguak petilasan Eyang Ismaya di Klampis Ireng Ponorogo, aura mistis sangat terasa ketika memasuki lokasi

Tidak boleh berbuat sembarangan dan ‘jag-jagan’.

Juru kunci Klampis Ireng, Indarto, 40 tahun, telah menerima ‘layang kekancingan’ (surat keputusan) dari Lembaga Dewan Adat Kasunanan Surakarta Hadiningrat

dengan pangkat Panewu Anon-anon dan gelar Mas Ngabehi Indarto Pujo Puspoko, tugas ini melanjutkan kakeknya, mBah Jamal.

Dia menjelaskan, petilasan Eyang Ismaya di Klampis Ireng ini setiap malam tanggal 1 Sura banyak peziarah yang datang dan melaksanakan laku spiritual di sini.

Pengunjung juga banyak pada malam Jum’at Kliwon, Jum’at Legi dan Selasa Kliwon. Sebagai obyek wisata spiritual pemerintah daerah setempat telah memperhatikannya dengan memberikan bantuan dana untuk pembangunan gapura dan tembok pagar.

Halaman:

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB