HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman horor melihat bayangan di luar tenda 3
Ternyata semua gara-gara buang sampah sembarangan.
Angin telah menggiring mereka masuk sehabis makan mie.
Agus duduk digerbang masuk tenda.
Bram yang kelelahan telah ngorok dari tadi.
Agus yang belum bisa memejamkan mata, memutuskan untuk menyalakan bara api.
Malam telah larut, angin di dekat sungai telah menghempas-hempaskan bajunya.
Dia mendekap tubuhnya dengan sarung.
Kepalanya sudah ditutupi dengan kupluk tapi tidak juga membuatnya hangat.
Setelah air hangat habis, Agus segera masuk ke tenda.
Satu jam lebih Agus masih tidak bisa memejamkan mata.
Telinganya benar-benar sensitif dengan segala bunyi.
Suara air sungai mengalir membentur batuan diikuti angin yang sesekali kencang, sesekali tenang, sesekali terdengar jelas.