Setibanya di kos Asri masih nampak bingung dengan kondisi yang terjadi pada Rumi kala itu.
Rumi bisa tersadar setelah ia memijat jempol kaki Rumi dengan sekuat tenaga.
Tak henti-hentinya Asri merapal doa untung saja peristiwa itu tidak menimpanya.
Keesokan harinya seluruh mahasiswa KKN dan para dewan sekolah sibuk menyipakan acara doa bersama yang akan dilaksanakan nanti malam.
Setiap akan ujian nasional mereka menggelar doa bersama dengan harapan semua siswa lulus ujian dan mendapat nilai yang baik.
Ada sedikit yang berbeda pada acara kali ini yaitu acara doa bersama akan diikuti dengan kegiatan malam renungan.
Selepas azan isya berkumandang mereka pun sholat berjamaah dilanjutkan doa bersama.
Setelah kegiatan tersebut selesai semua siwa berkumpul di aula.
Susana nampak begitu sahdu dengan cahaya lilin yang menerangi.
Satria yang juga seorang motivator mulai memberikan motivasi.
Mereka pun sangat antusias pada akhir acara mereka diminta memejamkan mata.
"Renungkanlah apa yang telah kalian lakukan selama ini!"
"Pernahkan kalian melihat tangan orang tua kalian kasar atau halus?"
"Pada saat kalian sekolah sedang apa orang tua kalian?"
"Pada saat kalian tertidur sedang apa orang tua kalian.?"