Ruh tersebut menjelma menjadi apa saja yang mereka mau seperti siluman harimau.
Seluruh siswa pun membacakan doa hingga akhirnya Ari dan Nur dapat melepaskan diri dari ruh yang bersemayam di tubuhnya.
Tubuh mereka pun nampak begitu pucat dan lemas.
Sejak tadi mereka berlarian, meloncat, meraung-raung hingga kehabisan tenaga. (Seperti dikisahkan Iis Suwartini UAD di Koran Merapi) *