Dan karena tidak ada respon maka dibuatlah surat panggilan kedua.
Ternyata juga tidak ada respon karena memang benar-benar tidak ada yang tahu dimana Jimat saat ini berada.
Karena sudah tiga kali tidak memenuhi panggilan, maka polisi pun menetapkan Jimat sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron.
Baca Juga: Pengalaman mistis sulit tidur dan merasa selalu gelisah, mungkinkah karena kena santet?
Karena Jimat sudah mengarah sebagai tersangka dalam kasus yang cukup berat, yakni pembunuhan, maka polisi tidak mau bermaiman-main lagi.
Polisi sudah mencium gelagat niat tidak baik dari Jimat dengan menghilang tanpa kabar berita.
Ada dugaan kuat kepergian Jimat tersebut ada sangkut pautnya dengan kasus pembunuhan Sunti maupun Bu Lola.
Pasalnya, ia menghilang hanya beberapa saat setelah Salendro membuat laporan atas temuan baru.
Karena statusnya sebagai DPO, maka Jimat akan dicari keberadaannya oleh pihak kepolisian hingga ia ditemukan.
Sudah tentu nama Jimat jadi jatuh di mata masyarakat.
Baca Juga: Kisah Wahyudi, Perintis Perpustakaan Keliling Rumah Baca Sang Petualang di Wonogiri
Mereka selama ini memang sudah menduga-nduga namun tidak ada yang bernak berbicara.
Sebaliknya, posisi Salendro menjadi di atas angin.
Ia sudah sedikit merasa lega, karena musuh bebuyutannya sudah dalam posisi terpojok.
Namun demikian Salendro belum bisa tenang sepenuhnya jika Jimat belum diketemukan, karena bisa saja kejadian tak terduga akan dilakukannya. (Bersambung) *