HARIAN MERAPI - Prayitna tur landhep atine, tatag akukuh budine, gedhe dhaulate.
Simak artikel berikut membahas Petung Jawa weton Sabtu Kliwon 25 Maret 2023 (3 Pasa 1956 Ehe).
Bakat pandai bicara, 'pinter omong, panicara' atau tulisan pengganti omong, pepesthenne dapat menggembirakan orang lain.
Baca Juga: Pengalaman mistis Yono, anak TK yang punya teman makhluk halus tanpa diketahui ibunya
Petung Jawa weton Sabtu Kliwon 25 Maret 2023 akhir Wuku Wuye kasinungan, 'kenceng anggawokake pamicarane, karem ing keprajuritan, prayitna tur landhep atine, tatag akukuh budine, gedhe dhaulate'.
Gaya bicaranya keras meyakinkan membuat kagum orang lain, suka strategi perang layaknya prajurit, mengedepankan kewaspadaan dan tajam daya ingatnya, tahan banting dan kokoh dalam pendirian, baik budi.
Berwibawa, di lingkungannya.
'Sengkala bilahine kateluh lan katerak nyana', menderita lantaran kena guna-guna atau ilmu hitam orang lain, bisa juga tiba-tiba mendapat musibah.
Rentan sakit, 'lesu, lambung lan sirah', lesu lantaran banyak job tetapi pemasukan kecil, lupa makan dan minum, membuat lambung kosong, penyakit mag-nya kumat, akibatnya sirah gampang cumleng, pusing tujuh keliling.
Baca Juga: Kyai Pahing penyebar agama Islam di Tembarak, sosok misterius minta Chabib Sudarmdi membuatkan rumah
Jangan diabaikan begitu saha, sakit bisa tambah serius.
Sumber penyakit adalah, 'guna yakni dipenggawe ing wong', namun karena dapat menggembirakan orang lain, banyak yang simpati dan membantunya.
Perbanyak amal ibadah dan mohon lindungan Tuhan YME, agar dijauhkan dari bencana.
Wariga Gemet (rincian) baik dan buruknya adalah, 'rahayu, ngguntura omah becik, myang karya ragi manis kaduluran, Pamindhahan Dunya (Kaole Kangdjeng Susuhunan ing Giri)'.
Dalam berburu rezeki tidak ada masalah yang berarti, semua pekerjaan menghasilkan.