Tiba- tiba datang sesosok perempuan berpakaian seperti perawat rumah sakit.
Jalannya tidak seperti orang lumrah, namun...ngesot.
Baca Juga: Pengalaman horor Sumat kena prank lelembut saat membeli bakmi godok istimewa di malam Jumat Kliwon
Dengan kata- kata yang menghiba, sosok perempuan itu ‘sesambat’ pada Mbah Gumpik.
Berujar, jika sudah bertahun- tahun dia tidak bisa berjalan seperti orang normal. Kemana-mana harus ngesot.
“Aku capek sekali, Mbah. Tiap hari harus berjalan ngesot. Sembuhkanlah aku, Mbah. Agar aku bisa berjalan normal."
"Jangan bilang juru pijat peng- pengan kalau tidak bisa menyembuhkan sakitku!”, ujar perempuan itu dengan wajah seperti orang mengejek.
Mbah Gumpik sadar, jika yang dihadapi adalah bukan manusia biasa.
Namun lelembut suster ngesot yang suka mengganggu manusia.
Dengan mata melotot, emosinya sudah naik ke ubun- ubun, Mbah Gumpik berteriak keras.
“Jangan ganggu aku ya! Tak ‘dublag’ bawang putih baru nyahok kamu!”, bentak Mbah Gumpik sembari tangannya kerkacak pinggang.
Dalam sekejap sosok perempuan berbusana perawat rumah sakit, berjalan ngesot tersebut hilang dari pandangan mata.
Dari teman sejawatnya Mbah Gumpik mendapat resep, lelembut akan lari tunggang langgang jika diancam akan ‘didublag’ irisan bawang putih. - Nama samaran (Seperti dikisahkan FX Subroto di Koran Merapi) *