HARIAN MERAPI - Bagian terakhir atau kedua dari cerita misteri kabotan jeneng, sial dapat istri yang materialistis.
Saat itu Wahid sudah semester akhir dan tinggal merampungkan tugas akhir sebagai syarat kelulusan D3 Elektronik. Namun sangat disayangnya, Wahid justru memilih menyerah dan memilih jalan pecundang.
Berikutnya kesialan demi kesialan seolah menghantui hidup Wahid. Usai drop out dari kampus, Wahid jadi pengangguran sejati.
Baca Juga: Cerita misteri kabotan jeneng 1, sejak di bangku SD sudah mulai terbebani
Rutinitasnya setiap hari hanya makan, tidur dan nonton TV. Tak mengherankan bila dia disebut sebagai beban orang tua dan adik-adiknya.
Sementara itu selulus kuliah, karier Sahid sebagai dosen sangat gemilang. Sahid yang sudah mapan secara sebetulnya sudah punya calon istri dan ingin segera menikah, tetapi kendalanya adalah kakaknya sendiri.
Sahid tak enak hati bila melangkahi kakaknya menikah. Akhirnya Sahid dengan
ikhlas memodali Wahid untuk membuka usaha.
Tak cukup sampai di situ, Sahid dan orang tuanya juga secara berkelanjutan senantiasa menyokong kehidupan dan rumah tangga Wahid.
Baca Juga: Kisah mistis jembatan spoor serayu, terdengar suara gamelan lengger ada malam Rabu Wage
Akan tetapi Dewi Fortuna masih enggan berpihak kepada Wahid. Usaha demi usaha yang dijalankan Wahid kerap mengalami kebangkrutan.
Belum lagi, pernikahan Wahid juga tidak berjalan dengan baik. Istrinya sering purik dan tak berselang lama menuntut cerai.
Sampai detik ini, kehidupan Wahid belum mengalami perubahan yang baik.
Meskipun dia sudah menikah lagi, kebahagiaan tak kunjung menghampirinya.
Justru sialnya Wahid dapat istri yang materialistis. Anak tirinya yang sudah remaja juga tak luput membawa masalah.
Baca Juga: Cerita misteri gendruwo ikut jurit malam saat kegiatan persami di Gunung Tugel
Tak tanggung-tanggung, Wahid sering cekcok dengan anak tirinya.