HARIAN MERAPI - Bagian terakhir atau ketiga dari cerita misteri jembatan di ujung kampung, ada sosok laki-laki berhenti tepat di tengah jembatan
Ketika mereka sampai di tempat pagelaran wayang, dalang sudah memainkan wayangnya.
Seketika mereka melupakan apa yang sudah mereka alami di jembatan tadi. Mereka langsung tenggelam dalam cerita yang dibawakan oleh dalang. Mereka juga ikut tergelak ketika cerita sampai pada lakon gara-gara.
Baca Juga: Cerita misteri jembatan di ujung kampung 1, berangkat ke Kampung Kidul untuk nonton pagelaran wayang
Menjelang jam satu dini hari, pagelaran wayang selesai. Para penonton mulai membubarkan diri. Koko dan teman-temannya pun segera beranjak untuk berangkat pulang.
Setelah keluar dari Kampung Kidul, suasana mulai sepi. Tak ada orang yang searah dengan mereka. Tapi mereka tidak gentar, karena mereka beramai-ramai.
Namun, ketika mereka mendekati jembatan pembatas desa, mereka mulai melambatkan laju sepeda motor mereka.
“Kalian tidak apa-apa?” tanya Koko merasakan keresahan teman-temannya.
“Sepertinya tidak apa-apa,” jawab teman-temannya. Namun bagaimana pun juga Koko merasakan ada rasa takut dari nada bicara teman-temannya.
Baca Juga: Cerita misteri jembatan di ujung kampung 2, sepeda motor yang di depan tak kunjung berjalan
Perlahan mereka menaiki jembatan sempit itu secara beriringan. Ketika sampai di tengah jembatan, tiba-tiba mereka berhenti karena mata mereka disilaukan oleh cahaya yang menyorot tajam ke arah mereka dari ujung jembatan.
Lebih kaget lagi saat mereka melihat ada sesosok laki-laki merangkak di tengah jembatan.
Pakaian laki-laki itu tampak sobek di sana-sini. Laki-laki itu berhenti tepat di tengah jembatan.
Koko dan teman-temannya tak mampu bergerak dan tak mampu berkata-kata saat laki-laki yang merangkak itu tiba-tiba menoleh ke arah mereka dan meringis memperlihatkan giginya yang runcing-runcing.
Baca Juga: Cerita misteri wanita yang minta tumpangan semalam ternyata turun di makam
Di tengah ketakutan itu, tiba-tiba lampu sepeda motor mereka mati, dan diikuti mesin motor juga ikut mati. Semua panik. Mereka gemetar dengan hebat.