HARIAN MERAPI - Ini cerita misteri ketika Karin ditolong siluman suster cantik.
Di tengah malam tak berbintang tiba-tiba Karin ( nama samaran ) teman kosku asmanya kambuh, sehingga kami bertiga harus membawanya ke rumah sakit.
Dengan berboncengan motor bertiga Karin tentunya di tengah agar segera mendapat pertolongan medis.
Baca Juga: Cerita misteri tentang gadis berkepang dua yang ikut ujian di kelas
Beruntung jalanan sepi, jadinya kami bisa ngebut dan cepat tiba di Rumah sakit dalam waktu singkat.
Dengan sigap kami pun membawanya ke ruang UGD sebagai tempat pemeriksaan pertama untuk dievaluasi perlu mondok ataupun tidak.
Sampai di UGD, karena Karin begitu sesak nafasnya maka segera dengan sigap pula ada seorang suster yang menyiapkan oksigen dan nebulizer untuk melonggarkan pernafasannya.
Di dada seragam suster itu bertuliskan Stefani. Namun suster misterius tersebut dengan cekatan menolong Karin tanpa bicara atau kata kata sat set dan nampak raut wajahnya pucat pasi.
Baca Juga: Cerita misteri melihat penampakan Nyi Roro Kidul saat liburan Idul Fitri di pantai
Setelah dengan cekatannya suster Stefany menolong Karin, maka Karin pun berangsur lega dan entenglah tidaklah sesak nafas lagi alias lega dan bisa tersenyum kembali.
Malam itu berganti menjadi menjelang subuh karena Karin telah lega dan bisa tersenhum lagi maka kucarilah suster Stefani tadi untuk melepas oksigen dan nebulizer juga yang lainnya.
Kuketuk ruang perawat beberapa kali dan ada seorang suster pula yang terbangun. Kutanyakan pada suster yang terbangun tadi kalau saya mencari suster Stefani yang telah menolong Karin.
Menurut suster yang terbangun tersebut, sambil memicingkan matanya mengatakan bahwa di sini tidak ada yang namanya suster Stefani. "Lalu siapakah tadi yang menolong teman kami ya suster?"
Baca Juga: Cerita misteri jatuh dari lantai dua karena mendengar orang memanggil
Seribu pertanyaan berkecamuk di batinku. Setelah suster tadi melepas segalanya dan mengurus administrasi pakai BBJS agar gratis kami pun bertiga segera meninggalkan rumah sakit bertiga berboncengan untuk kembali ke kost.