HARIAN MERAPI - Bagian kelima cerita hidayah akibat memetik buah terlarang. Betapa kalutnya Karman setelah tahu pacar gelapnya hamil di luar nikah.
Ia pun ingin lari dari kenyataan setelah tahu Sita dalam kondisi hamil dengan cara mabuk-mabukan.
Dengan pikiran kusut, Karman meninggalkan rumah kos Sita. Waktu sudah larut malam, sehingga tidak berani pulang ke rumah.
Baca Juga: Akibat memetik buah terlarang 1, tergoda anak kos saat melihat pada pandangan pertama
Mobilnya dijalankannya tanpa arah, hingga akhirnya berhenti di sebuah kafe yang masih buka. Tidak ada keinginan Karman saat itu kecuali melupakan masalah yang tengah ia hadapi.
Ia hanya ingin lari dari kenyataan pahit yang kini tengah membelit. Dipesannya minuman berbotol-botol dan langsung diteguknya tanpa ukuran hingga Karman mabuk berat.
Ia tak menyadari kalau di tempat umum tersebut dirinya berceloteh tanpa menentu. Namun orang-orang yang berada di sekitar tersebut juga tidak mengacuhkannya.
Padahal apa yang dilakukan Karman sungguh telah mempermalukan dirinya sendiri, karena mengumbar aibnya sendiri di depan umum dan berkelakuan seperti orang tidak waras.
Baca Juga: Akibat memetik buah terlarang 2, mendekati zina hingga terlibat hubungan gelap
Mencoba melupakan masalah dengan mabuk-mabukan, bukannya akan menyelesaikan masalah tapi justru rawan menimbulkan masalah baru.
Sebagaimana tercermin dari Hadits Nabi, yang artinya: "Barangsiapa minum khamar dan mabuk, maka shalatnya tidak diterima selama empat puluh pagi, dan jika meninggal ia masuk neraka. (tetapi) manakala ia bertaubat, Allah akan menerima taubatnya. Dan jika kembali lagi minum dan mabuk, maka shalatnya tidak diterima selama empat puluh pagi, jika meninggal ia masuk neraka, (tetapi) manakala ia bertaubat, Allah menerima taubatnya. Dan jika kembali lagi minum dan mabuk, maka shalatnya tidak diterima selama empat puluh pagi, jika meninggal ia masuk neraka, (tetapi) manakala ia bertaubat, Allah menerima taubatnya. Dan jika (masih) kembali lagi (minum khamar) maka adalah hak Allah memberinya minum dari radghatul khabal pada hari kiamat. Mereka bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah radghatul khabal itu? beliau menjawab: "cairan kotor (yang keluar dari tubuh) penghuni neraka" (HR Ibnu Majah, 3377, shahihul Jami’ 6313).
Usai berulah, Karman sempat tertidur sejenak. Tak berapa lama, antara setengah sadar, Karman sayup-sayup mendengar kumandang suara adzan. Digeleng-gelengkannya kepalanya agar bisa terjaga.
Dilihat ruangan kafe sudah sepi. Ia juga sudah berada di teras. Rupanya saat tertidur ia dipindah ke luar lantaran kafe sudah tutup. Meski belum sadar sepenuhnya, Karman berjalan gonta masuk ke mobilnya.
Baca Juga: Akibat memetik buah terlarang 3, suami mendua dan menjadi budak nafsu sosok wanita lain
Masih belum ada keinginan untuk pulang ke rumah, sehingga Karman mengarahkan mobilnya menuju ke rumah orang tuanya.