HARIAN MERAPI - Ini cerita misteri ketika Roni penasaran untuk berburu harta karun di atas bukit, tapi ini fakta yang didapat ternyata sungguh mengerikan.
Roni merasa penasaran dengan desas-desus tentang adanya harta karun berupa tumpukan emas di puncak bukit desa seberang.
Konon harta karun itu berada di dalam benteng tua dan dijaga oleh sepasang ular berukuran sangat besar dan tak seorang pun berhasil mengambilnya.
Baca Juga: Mencari kodok tengah malam di dekat kuburan, Wahono ketakutan diikuti pocong
Malam telah larut saat Roni mendaki bukit yang konon menyimpan tumpukan emas tersebut. Bukit itu tergolong kecil dan tidak cukup tinggi. Ia dengan mudah menemukan bengunan serupa benteng di puncak bukit.
Di sisi pintu benteng itu dijaga seekor ular berukuran sebesar pohon kelapa. Roni berjalan mengendap saat mengetahui ular itu tidak bergerak sama sekali.
Benar saja, di dalam benteng itu terdapat kilauan tumpukan emas. Di sampingnya masih ada ular penjaga dengan ukuran sedikit lebih kecil daripada ular di pintu masuk tadi.
Roni membayangkan jika bisa membawa beberapa genggam saja, hidupnya akan berubah drastis setelah ini.
Baca Juga: Mancing di jembatan Sungai Progo pada tengah malam, didatangi makhluk raksasa seperti gendruwo
Roni berusaha semaksimal mungkin agar tak menimbulkan suara saat memasukkan beberapa keping emas ke dalam tasnya, lalu ia segera pergi meninggalkan benteng.
Baru beberapa meter berjalan, puluhan ular kecil menghadang Roni. Saat hendak berbalik mencari jalan lain, tubuh Roni justru tak bisa bergerak sebab dililit ular yang sangat besar.
Roni berpikir, mungkin ini adalah akhir dari kehidupannya. Sebelum hilang kesadaran, Roni sempat mendengar bisikan halus di telinga kirinya.
“Balekno ingkang sanes hakmu, Ngger.”
Roni terbangun saat matahari telah bersinar. Sekujur tubuhnya terasa sangat ngilu dan sulit digerakkan. Roni melihat ke segala arah dan tersadar jika ruangan ini sangat asing baginya.