Bahkan walau dengan pesta berdiri, tak mengecewakan para tamu, hingga tamu terakhir semua dapat menikmati semua hidangan yang terus disediakan.
Ketika semua tamu undangan pada pulang, tinggal keluarga mempelai serta berberapa panitia, tiba-tiba muncul seorang gadis jelita berjalan santai menuju ke pelaminan.
Anehnya semua yang di situ hanya bisa ternganga, tak ada satu pun yang mengeluarkan sepatah kata. Gadis itu kemudian memberikan sebuah kado mungil kepada Anton, setelah diterima Gadis yang juga diam itu lalu berjalan kembali meninggalkan ruangan pesta.
Ketika sudah keluar dari pintu, mereka kembali bercakap, anehnya tak satu pun yang membicarakan kejadiannya. Anton nampak lega nampaknya Mawar juga diam.
Baru ketika di dalam kamar pengantin, Anton menceritakan kejadiannya sambil membuka kado yang ternyata berisi cincin yang di dalamnya ada secarik surat mungil,
"Mas ini cincinmu" tulisnya.
Kemudian Anton bercerita jika gadis itu Suci, mantan pacarnya yang meninggal kecelakaan, dan pernah dibelikan cincin. Dan itulah cincinya.
Mawar dapat menerima, karena kejujuran Anton, bahkan mengajaknya untuk menjenguk serta mendoaakan di makamnya. (Dikisahkan Umi_Lestari di Koran Merapi) *