HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri syarat pesugihan 4, ketika muncul sinar kuning maka membuat lemah syahwat langsung hilang.
Pak Anggit Rinarta bilang : “Istirahat dan minum-minum dulu” Pak nanti jam 19.00 WIB kita berangkat ritual”. Pukul 19.00 WIB Pak Anggit Rinarta dan Pak Dwi Handoko berangkat ke tempat ritual.
Tempatnya itu ada di hutan. Di hutan itu ada gua. Keduanya duduk di tikar di depan gua. Pak Anggit Rinarta telah menyebar bunga lalu membaca-baca mantra mengundang Dewi Ambar Asih penguasa gua itu.
Telah selesai membaca mantra Pak Anggit Rinarta bilang kepada Pak Dwi Handoko : “Pak masuklah ke gua itu nanti kamu akan menemui tikar dan bantal istirahatlah di situ”.
Pak Dwi Handoko mengatakan : “siap” dan berangkatlah ia masuk ke dalam gua.
Setelah berjalan kurang lebih 30 menit (1/2jam) sampailah Ia di tempat yang di situ ada tikar dan bantalnya. Di dekatnya ada 7 lilin yang menyala.
Di arah selatan tampak ada tarub seperti tempat orang yang punya perhelatan pernikahan. Pak Dwi Handoko duduk sila ditikar itu menghadap ke selatan. Ia gelisah hampir 1 jam menanti tidak ada apa-apa.
Baca Juga: Pengalaman misteri tidak boleh naik sepeda onthel melewati jalan yang angker menuju tempat kerja
Dalam keadaan gelisah itu tampaklah wanita cantik masuk melewati tarup itu. Pak Dwi Handoko gemetar melihat wanita itu.
Tampaknya wanita itu tahu kalau Dwi Handoko lemah syahwat maka lalu keluar cahaya kuning dari mata wanita itu. Cahaya tersebut mengenai baju Dwi Handoko baju itu terbuka.
Sinar tersebut mengenai pusarnya (wudel) Dwi Handoko. Dari pusat Sinar itu turun ke bawah mengenai kemaluan Dwi Handoko.
Hilangnya sinar itu birahi Dwi Handoko melonjak lemah syahwatnya hilang. Kemudian ia dibaringkan oleh Dewi Ambar Asih, lalu keduanya bercinta.
Baca Juga: Pengalaman horor melihat penampakan gadis berwajah pucat pasi di garasi kampus pada malam Jumat
Selesai bercinta Dewi Ambar Asih bilang kepada Dwi Handoko : “Apa permintaanmu saya beri”
Dwi Handoko menjawab : “Saya minta kaya raya”.
Kemudian Dewi Ambar Asih bilang : “Itu mudah kamu pasti saya beri tetapi ingat setiap 3 bulan sekali kamu harus ke sini menemani saya”