Dwi Handoko menjawab :”Siap”.
Kemudian Dewi Ambar Asih menghilang. Dwi Handoko lalu keluar dari gua dan menemui Anggit Rinarta. Keduanya lalu pulang menuju rumah juru kunci (Anggit Rinarta).
Pagi harinya Pak Dwi Handoko minta izin untuk pulang dan memberikan uang jasa kepada Pak Anggit Rinarta namun tidak diterima.
Anggit Rinarta bilang : “Kalau akan memberi uang kepada saya besok kalau Pak Dwi Handoko sudah kaya raya” Pak Dwi Handoko lalu pulang ke rumahnya.
Setelah sampai rumahnya ia istirahat dan tidur. Pagi harinya ia bekerja seperti biasanya. (Dikisahkan Drs Subagya di Koran Merapi) *