HARIAN MERAPI - Ki Ageng Suryomentaram tak hanya mewariskan Ilmu Bejo, tapi, juga ilmu jiwa yang disebutnya Kawruh Jiwa.
Pengetahuan filsafat Ki Ageng Suryomentaram, Ilmu Bejo dan Kawruh Jiwa, itu tidak diperoleh di bangku sekolah.
Ki Ageng Suryomentaram yang terkenal dengan Ilmu Bejo itu juga bukan pemikir ala barat. Ia bahkan seorang pangeran yang hidup di lingkungan dalam keraton.
Ki Ageng Suryomentaram adalah putra ke-55 Sultan HB VII, yang bertahta pada 1877-1931 Masehi.
Ki Ageng Suryomentaram semula bernama Bendoro Raden Mas (BRM) Kudiarmadji.
Ibundanya bernama Bendoro Raden Ayu (BRA) Retno Mandoyo, putri Patih Danureja VI.
Demikian jelas juru kunci Makam Ki Ageng Suryomentaram di Padukuhan Kanggotan, Pleret, Bantul, Yogyakarta.
Sesudah menginjak dewasa, BRM Kudiarmadji diberi gelar Bendara Pangeran Harya Suryomentaram.
Garis keturunannya dari Patih Danureja VI membuatnya masuk dalam Trah Cokroningrat.
Baca Juga: Rahasia Ilmu Bejo Ki Ageng Suryomentaram 2-Habis: Drajat, Semat, Kramat, Ini Penjelasannya
Hal ini juga terlihat dari lokasi makamnya yang berada di kompleks makam Trah Cokroningrat.
Satu kompleks makam lagi yang bersebelahan merupakan makam dari Trah Nitinegoro.
Sedangkan, makam paling selatan merupakan pemakaman umum.
Seperti halnya putra pangeran yang lain, Ki Ageng Suryomentaram juga memperoleh pendidikan yang layak di Bangsal Srimanganti.