HARIAN MERAPI - Ritual 'Nge Tiam' yang sakral 2, Kertas kuning di atas kepala sebagai jimat keselamatan
Sebelum upacara nge tiam itu dilakukan, sore harinya dilakukan persiapan, yaitu mempersiapkan altar sembahyang, mempersiapkan liong,
samsie, bendera, panji-panji kebesaran, tambur dan alat-alat lainnya, yang besok akan dipergunakan untuk perayaan Pehcun.
Baca Juga: Ritual 'Nge Tiam' yang sakral 1, dipercaya untuk memasukkan roh suci ke dalam liong
Di tengah kegelapan itulah dilakukan ritual persembahyangan. Pria yang akrab disebut Twako (kakak tertua) oleh anak-anak Hoo Hap Hwee ini memimpin sendiri ritual persembahyangan itu.
Sementara itu, di tengah kegelapan itu, anak-anak Hoo Hap Hwee sambil duduk di lantai tampak khusyuk mengikuti ritual tersebut dari belakang.
Sejurus kemudian, masih di tengah kegelapan, Ketua Umum Perkumpulan Hoo Hap Hwee Yogyakarta itu berjalan menuju ke arah liong yang berdiri di belakang altar.
Sibuk memasang sesuatu di atas kepala liong. Setelah memutari liong, ia kemudian menuju ke arah bendera (panji-panji) kebesaran Hoo Hap Hwe dan menempelkan kertas kuning.
Baca Juga: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Mendapat Apresiasi dari Munajat Kubro 212, Ini Alasannya
Begitu pula semua benda-benda yang ada di samping altar, mulai dari tambur, simbal, gong, kenong dan peralatan yang akan digunakan untuk perayaan peh cun besok, semuanya ditempeli kertas kuning.
Bagi masyarakat Tionghoa, kertas kuning yang ditempel di atas kepala liong (naga), bendera, tambur dan semua benda-benda yang dipergunakan dalam ritual liong dan barongsai itu disebut kertas Hu. Kertas Hu ini bukan kertas sembarangan. Kertas ini dipercaya sebagai jimat keselamatan.
Dalam film Vampir China, ada adegan saat para vampir itu meloncat-loncat mencari mangsa. Namun saat ditempeli kertas kuning di dahinya, vampir itu langsung diam. Kemudian kertas kuning itu tampak melambai-lambai tertiup angin.
Ketika angin yang meniupnya semakin besar, kertas itu terlepas. Dan vampirnya langsung bergerak kembali. Kertas yang ditempel ke dahi vampir itu adalah kertas Hu (kertas jimat).
Baca Juga: Lomba Memakai Jarik semarakkan HUT Gabungan Organisasi Wanita Kota Yogyakarta, ini pemenangnya
Tidak sampai satu jam kemudian, ritual sakral ini usai. Lampu-lampu kembali dinyalakan dan ruangan pun kembali terang benderang.