Tongkat kayu galih asem jadi jimat Mbah Kakung, tapi oleh Mbah Putri dijadikan kayu bakar, ini jadinya

photo author
- Sabtu, 23 September 2023 | 19:10 WIB
 Tongkat kayu galih asem jadi jimat Mbah Kakung, tapi oleh Mbah Putri dijadikan kayu bakar, ini jadinya (Pramono Estu)
Tongkat kayu galih asem jadi jimat Mbah Kakung, tapi oleh Mbah Putri dijadikan kayu bakar, ini jadinya (Pramono Estu)

HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri tentang tongkat dari kayu galih asem yang dijadikan semacam jimat oleh Mbah kakung.

Bentuknya seperti kayu biasa, sehingga Mbah Putri tak tahu kalau tongkat itu sebenarnya adalah warisan dari orang tua zaman dulu itu.

Karena itu, gegerlah ketika Mbah Putri mengguakan tongkat tersebut sebagai kayu bakar.

 Baca Juga: Lereng Gunung Jayanti terbakar, begini upaya tim gabungan untuk padamkan api

Di bagian tengah batang pohon asem yang usianya sudah ratusan tahun, biasanya terdapat galih. Galih adalah bagian kayu yang paling keras. Terjadinya galih karena proses alam.

Kayu galih asem banyak dicari orang karena banyak khasiatnya. Konon, bisa untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Juga berguna untuk tolak bala.

Orang berduit rela membayar mahar puluhan juta rupiah demi mendapatkan kayu galih asem yang sudah dibentuk sebagai tongkat.

Mbah Prono adalah salah seorang yang memiliki tongkat kayu galih asem. Bukan dari membeli, tetapi mendapat warisan dari orang tuanya.

Dasar orang pendiam, Mbah Prono tidak pernah menceriterakan hal kepemilikan tongkat tersebut kepada siapa pun. Termasuk isteri tercintanya, mbah Prono Putri.

Baca Juga: Jawa Tengah peringkat satu nasional untuk populasi ternak kambing, ini faktanya

Saat itu sedang terjadi kelangkaan pasokan gas elpiji jenis melon. Mbah Prono putri kesal dengan kondisi tersebut. Beberapa pemilik warung yang didatangi menjawab sama: "Gas habis. Pasokan belum datang."

Akhirnya Mbah Prono putri pergi ke pasar dekat rumahnya, membeli tungku terbuat dari tanah. Diputuskan, akan masak- memasak dengan cara lama, menggunakan kayu bakar.

"Toh di kebun belakang rumah banyak dahan dan ranting kering," begitu pikirnya.

Sore itu Mbah Prono putri akan menjerang air dan memasak sayur untuk makan malam. Dia lupa jika persediaan kayu bakar hampir habis. Tinggal beberapa potong kayu dan ranting kering.

Perempuan sepuh itu masuk ke kamar Mbah Prono kakung, akan mengambil korek api. Celingak-celinguk ke seantero kamar, mata sepuhnya menatap sepotong kayu tersandar di pojok kamar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X