HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri sosok bocah laki-laki penghuni pohon kemuning dekat sekolah yang suka usil.
Akhirnya bocah laki-laki yang suka usil itu mengaku kapok gara-gara sebuah kejadian.
Semua Guru SD Sengon mahfum, jika pohon kemuning tua yang tumbuh di dekat kamar kecil itu angker, ada penunggunya. Makhluk halus yang memba-memba bocah laki-laki seumuran sepuluh tahun.
Baca Juga: Dinas PUP ESDM DIY Susun Rekomendasi Biaya Pembangunan Grha Pers Pancasila di Yogyakarta
Konon, suka usil terutama kepada kaum perempuan. Bu Umi, seorang Guru baru kurang percaya akan hal itu.
Kala itu musim hujan. Hampir setiap hari hujan tidak berhenti. Udara yang dingin menjadikan Bu Umi harus sering pergi ke toilet.
Pada jam ke tiga Bu Umi sudah merasa ingin pergi ke belakang. Buru- buru melangkahkan kakinya menuju toilet. Begitu pintu toilet dibuka... Gandrik..!
Ratusan kecoak terlihat memenuhi lantai toilet. Berkejaran kesana-kesini. Tidak ada sejengkal pun lantai toilet yang tersisa.
Ya ampuuun...! Bu Umi bergidik menyaksikan itu semua. Hampir saja, saking kagetnya, dia terjatuh. Maklumlah, dengan hewan satu itu, dia teramat sangat jijik dan takut setengah mati.
Bu Umi teringat akan ucapan teman-teman Gurunya. Dan mulai percaya jika hal tersebut adalah ulah makhluk halus yang suka mengusili kaum perempuan.
Dia tahu betul jika kamar kecil tersebut sangat dijaga kebersihannya oleh Pak Bon.
"Awas kamu. Jangan suka usil kepadaku ya! Tidak segan- segan Guru Spiritualku akan memberi pelajaran kepadamu," ucap Bu Umi dengan nada marah.
Tidak mau diusili untuk yang kedua kalinya, Bu Umi melaporkan kejadian itu kepada Mbah Ganjur, Guru Spiritualnya. Tidak menunggu besok- besok, malam harinya Mbah Ganjur pun bertindak.
Dengan membawa obor yang sudah dinyalakan, Mbah Ganjur mendatangi pohon kemuning tua di dekat kamar kecil SD Sengon tersebut.