HARIAN MERAPI- Cerita misteri hantu ambulans 1, mudik pada H-2 mengikuti mobil ambulans untuk menghindari jalan macet.
Pada H-2 lebaran tahun itu, Pranoto beserta keluarga kecilnya mudik ke kampung halamannya. Mudik kali ini sudah ia rencanakan dengan matang. Tepat di H-2 lebaran ia bertolak dari Jakarta ke kampung halamannya.
Perihal waktu pun sudah ia rencanakan supaya terhindar dari kemacetan yang panjang. Namun, rencananya tidak semulus angan-angannya.
Baca Juga: DPAD DIY menggelar pendampingan arsip di Desa Mandiri Budaya Girikerto Turi Sleman, ini tujuannya
Setelah satu jam meninggalkan rumahnya, ia baru bertemu dengan kemacetan yang panjang di depan gerbang masuk tol. Suasana jalanan begitu ramai.
Ia tidak mengira malam pun banyak pemudik yang sepemikiran dengannya untuk berangkat di malam hari. Saking macetnya Pranoto mewanti-wanti ke semua anggota keluarganya agar bisa menahan diri untuk tidak minum air kebanyakan.
Sebab rest area masih sangat jauh dari pintu gerbang tol. Setelah menunggu 45 menit akhirnya mobilnya mendapatkan giliran masuk ke dalam tol. Di dalam tol pun kecepatannya tidak bisa seperti biasanya.
Padahal ia terkenal dengan kelihaiannya dalam membawa mobil.
“Mas aku ngantuk” jangan ngebut ya bawa mobilnya” pesan isterinya sebelum tidur.
“Santai dek,” jawab Pranoto.
Baca Juga: Kuasa Hukum: Syahrul Yasin Limpo Ditangkap, Bukan Dijemput Paksa
Melihat isterinya sudah tertidur, Pranoto sangat senang karena tidak ada yang mengganggu kosentrasinya dalam mengemudi. Kesempatan itu digunakan Pranoto untuk menunjukkan kepiawaiannya dalam mengemudi kendaraan.
Dalam tempo 30 menit Ia sudah berhasil melewati tujuh kendaraan di depannya. Tiba-tiba dari arah belakang ada mobil ambulans yang menghidupkan sirine. Pranoto pun berusaha memberikan jalan kepada ambulans tersebut.
Namun sebelum itu pikiran nakalnya muncul.
“Biar cepat ngikutin ambulans sajalah dari belakang” gumamnya dalam hati.