Sesaat setelah ambulans tersebut lewat, ia langsung membuntutinya dari belakang dengan kecepatan tinggi. Dengan begitu ia tidak terjebak macet terlalu lama.
Saking asyiknya mengikuti ambulans tersebut, ia lupa dengan jalan yang dilaluinya. Pikirannya jadi kacau. Ia pun melambatkan mobilnya.
Baca Juga: Awas! Kecanduan judi dapat menurun secara genetik lho, berikut alasannya
Ia mencoba melihat samping kanan-kirinya tetapi tidak ada petunjuk lokasinya. Kemudian ia berusaha membangunkan isterinya, tetapi tidak merespon.
Baru saja Pranoto mau meminggirkan mobilnya tiba-tiba dari arah belakang ada ambulans lagi. Dengan spontan ia mengikutinya berharap menemukan petunjuk di depannya.
“Mas-mas ngapain ngikutin ambulans bawa jenazah? tanya isterinya sambil mengusap matanya yang masih lengket.
Pertanyaan tersebut membuat Pranoto tersadar.
“Cuma ngikutin aja Dek, biar nggak macet” jawab Pranoto sambil menutupi kepanikannya. (Seperti dikisahkan Hasrul Rahman UAD di Koran Merapi) *