Setelah kepisnya penuh dengan ikan beraneka ragam, Mas Jamin segera mengemas barang-barangnya untuk pulang. Begitu sampai di rumah, ikan-ikan itu dimasukkan ke dalam drum. Mas Jamin lalu tidur.
Tapi pada sore harinya, terjadi kehebohan di rumah Mas Jamin. Banyak anggota keluarganya mendengar suara memelas, ”aku balekno…, aku balekno…!”
Baca Juga: Hindari pungli parkir, begini langkah yang ditempuh Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman
Setelah ramai-ramai dicari sumber suaranya, ternyata suara itu berasal dari drum tempat Mas Jck menyimpan ikan. Mas Jamin segera memutuskan untuk mengembalikan ikan-ikan itu.
Betapa herannya Mas Jamin, setelah melihat kondisi jalan yang dilalui semalam, sebab jalan itu ternyata sebuah jurang yang curam dan berbahaya.
“Oooo, jadinya, semalam aku berjalan bersama dhemit penunggu kali ini…, makanya bisa dengan mudah saya melewati tebing curam itu….” (Seperti dikisahkan Sukistiyono di Koran Merapi) *