Terpaksa Mimin bertahan di kamar itu. Sehabis tanya petugas itu ia masuk kamar lagi. Tak seberapa lama lampu kamar seperti lampu disko, yang muter-muter dan warnanya bisa berubah dan berkedip.
Tak ayal, kian histeris penghuni kamar itu. Meskipun takut, mereka bertiga harus bertahan. Yang mereka lakukan kemudian hanyalah berdoa.
Baca Juga: Pelatih PSIM Jogja Kas Hartadi Ingin Cetak Pemain Taktikal
Dan syukurlah, ternyata hingga seminggu diklat berakhir, semua berjalan dengan lancar. Ketika mau pulang, barulah penjaga penginapan memberi tahu bahwa di kamar tersebut dulu pernah ada orang meninggal.
Sebelum meninggalkan kamar untuk pulang, Mimin dan kawan-kawannya kemudian berdoa, semoga arwah yang meninggal di kamar tersebut bisa tenang dan diterima di sisiNya. (Seperti dikisahkan WA Sutanto di Koran Merapi) *