HARIAN MERAPI - Sebuah kejadian aneh dialami Dalijo saat ia bekerja sebagai karyawan sebuah toko di Sukoharjo.
Hampir setiap malam ada yang mengganggu namun tidak tampak wujudnya.
Gangguan dan kejadian aneh seperti apa yang dialami Dalijo?
Baca Juga: Meraih lima hidayah ilahi dengan usaha dan doa
Sudah lama Dalijo (nama samaran) menganggur. Pemuda desa Sambeng ini dalam setahun belakangan hanya lontang-lantung saja, sejak ia lulus SMK.
Padahal teman-temannya sudah banyak yang mendapat pekerjaan, meski itu hanya pekerjaan serabutan. Rupanya nasib Dalijo ini mendapat perhatian dari temannya.
Merasa kasihan, maka temannya tersebut suatu hari datang ke rumah dan menawari sebuah pekerjaan. Hati Dalijo pun riang gembira, sekalipun lowongan yang ada hanya untuk jadi penjaga sebuah toko di Sukoharjo.
Segera Dalijo membuat lamaran dan tak membuang waktu keesokan harinya menghadap bos toko. Setelah dites sesuai prosedur, Dalijo akhirnya bisa diterima masuk kerja di toko milik Pak Marjo (bukan nama sebenarnya).
Toko tersebut terbilang besar, dengan omset yang mencapai jutaan dalam seharinya.
Baca Juga: Awasi kinerja hakim, KY gandeng media massa
Agar bisa bekerja dengan baik dan tak terlambat masuk, Dalijo memutuskan untuk menginap di tempat kerja. Sekalian kos di tempat juragan dan gratis pula.
Pemilik toko juga mengizinkan, lantaran rumah Dalijo memang cukup jauh.
Awal bekerja pada minggu pertama, dilalui Dalijo dengan lancar tak kurang suatau apapun. Tapi di minggu kedua, Dalijo menjumpai keanehan.
Ia tidak bisa tidur semalaman, gara-gara terganggu suara derap langkah orang baris. Dalijo mengamati di ruang toko bagian atas dan berniat naik loteng untuk melihat.
Namun secara spontan si pemilik toko yang kebetulan berada di tempat tersebut bilang: "Tak ada apa-apa, sudah tidur saja!"