Pak Supri yang memang takut mengganggu memilih untuk tidak banyak mengajak bicara. Dan tanpa terasa perjalanan mereka sudah sampai di pertemuan jalan Wates dengan Ringroad.
Pak Supri membelokkan motornya ke kanan menyusuri Ringroad, lalu entah mengapa tiba-tiba...“Deg...!!!” Jantung Pak Supri berdegup kencang dan bulu kuduk merinding.
Waktu itu jalanan Ringroad Barat belum seramai sekarang, hanya 1-2 kendaraan yang lewat sesekali.
Dalam kegelapan, Pak Supri terus melaju dan melawan rasa takutnya itu untuk menyusuri jalan. (Seperti dikisahkan Pandu Eka Prayoga di Koran Merapi) *