HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman horor Kadir setelah mengambil helm milik korban kecelakaan, diganggu suara aneh dari helm tersebut.
Sebenarnya perbuatan Kadir mengambil helm milik korban kecelakaan ketika itu hanya sekadar iseng. Tak ada niatan ingin memiliki helm itu.
Secara kebetulan saja, ketika pulang dari kerja sore itu Kadir. Saat perjalanan pulang itulah Kadir melihat ada kerumunan orang di pinggir jalan.
Rupanya baru saja telah terjadi peristiwa kecelakaan cukup hebat, terlihat dari kondisi dua sepeda motor yang ringsek berat dan masih tergeletak di pinggir jalan itu.
Di lokasi kecelakaan itu Kadir masih melihat banyak ceceran darah yang sebagian sudah tertutup dengan pasir oleh warga setempat.
Ketika itulah, tanpa sengaja Kadir melihat sebuah helm cukup bagus tergeletak tak jauh dari tempat motornya diparkir.
Iseng Kadir memungut helm tadi dan mengamat-amatinya sembari menepuk-nepuk helm itu untuk membersihkan tanah yang menempel.
"Kelihatannya helm ini milik salah satu korban kecelakaan tadi dan terpental agak jauh, "gumam Kadir.
Merasa eman-eman melihat helm bagus seperti itu, tak ada yang ngopeni akhirnya Kadir bermaksud membawa pulang. Setiba di rumah helm tadi cuma ditaruh begitu saja oleh Kadir di atas buffet kamarnya.
Suatu malam, Kadir terpaksa harus memakai helm itu karena helm miliknya sedang dipinjam oleh adiknya untuk berpergian dan belum kembali sampai pukul 19.00, padahal Kadir harus pergi ke rumah temannya karena ada urusan sangat penting.
Saat sedang melaju di jalan itulah sebuah kejadian aneh menimpa Kadir. Tiba-tiba telinganya mendengar suara-suara jeritan kesakitan yang memilukan berulang-ulang.
Jeritan yang menyayat hati itu terdengar begitu dekat di telinganya. Spontan Kadir menghentikan laju motornya di pinggir jalan, setelah melepas helm yang dia pakai,
Kadir segera memeriksa di sekitarnya untuk mencari dari mana sumber suara jerit kesakitan dan sangat memilukan barusan.
Karena tidak menemukan asal suara tadi, Kadir bermaksud untuk melanjutkan perjalanannya. Begitu dia mengenakan helm itu lagi, suara-suara jeritan menyayat hati itu kini terdengar lagi, bahkan semakin keras.
Lagi- lagi Kadir menghentikan laju kendaraannya yang sudah mulai berjalan pelan tadi.
"Hemmm..., rupanya suara-suara aneh itu asalnya dari helm yang kupakai ini, "gumam Kadir sambil memandangi helm yang ada ditangannya. Dan sekilas Kadir jadi teringat dari mana dia mendapatkan helm itu.