Tradisi sedekah laut sebagai wujud syukur 1, menyukuri dan untuk tolak bala atas mala petaka

photo author
- Jumat, 23 Juni 2023 | 17:40 WIB
Ratusan kapal nelayan mengikuti larung sesaji saat tradisi petik laut di Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, tahun 2016. Tradisi yang digelar masyarakat pesisir muncar tersebut, sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan atas hasil tangkapan ikan yang melimpah, sekaligus ritual tolak bala memohon keselam (Antara)
Ratusan kapal nelayan mengikuti larung sesaji saat tradisi petik laut di Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, tahun 2016. Tradisi yang digelar masyarakat pesisir muncar tersebut, sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan atas hasil tangkapan ikan yang melimpah, sekaligus ritual tolak bala memohon keselam (Antara)

HARIAN MERAPI - Tradisi sedekah laut sebagai wujud syukur, menyukuri dan untuk tolak bala atas mala petaka.

Indonesia kaya akan keragaman budaya dan tradisi. Tradisi laut termasuk salah satunya, hingga kini tradisi tersebut tetap dilestarikan.

Nadran merupakan salah satu tradisi upacara adat nelayan yang dilaksanakan di pesisir utara pantai Jawa, seperti Subang, Indramayu dan Cirebon.

Baca Juga: Tidak Perlu Bingung dengan Perbedaan Penetapan Idul Adha 2023, Begini Penjelasan Pakar Falak

Upacara tersebut bertujuan untuk mensyukuri hasil tangkapan ikan yang melimpah. Dengan diadakannya upacara adat Nadran diharapkan hasil tangkapan ikan pada tahun mendatang akan meningkat.

Upacara adat Nadran juga dimaksudkan untuk menolak bala atas mala petaka yang akan terjadi di laut.

Selain upacara ritual adat dan penampilan kesenian tradisional, pesta rakyat pasar malam pun diselenggarakan selama seminggu. Masyarakat pun sangat antusias mengikuti rangkaian acara tersebut.

Kabupaten Indramayu merupakan salah satu daerah yang mempertahankan tradisi Nadran.

Pada umumnya upacara adat Nadran diselenggarakan antara bulan Oktober sampai Desember bertempat di Pantai Eretan Kulon, Eretan Wetan, Dadap, Limbangan dan Karangsong .

Baca Juga: Kotabaru Heritage Festival 2023, Nonton Film di Stadion Kridosono Sambil Naik Ratusan Becak Kayuh

Sedangkan di Kabupaten Subang di Pantai Blanakan. Nadran merupakan tradisi hasil akulturasi budaya Islam dan Hindu yang diwariskan sejak ratusan tahun lalu.

Kata Nadran berasal dari kata nazar yang mempunyai makna dalam agama Islam pemenuhan janji. Adapun dalam upacara Nadran terdapat sesajen yang dilarung di laut.

Sesajen yang diberikan disebut ancak. Sesajen tersebut berupa anjungan berbentuk replika perahu yang berisi kepala kerbau, kembang tujuh rupa, buah-buahan, makanan khas, dan lain sebagainya.

Sebelum dilepaskan ke laut, ancak diarak terlebih dahulu mengelilingi tempat-tempat yang telah ditentukan.

Arak -arakan tersebut diiringi dengan berbagai suguhan seni tradisional yaitu tarling, genjring, barongsai, telik sandi, jangkungan, ataupun seni kontemporer (drumband). Pada saat acara nadran selalu digelar wayang kulit selama 1 minggu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X